Artikel kali ini akan ane share
novel 3600 Detik, The best novel karya Charon ini ditulis tahun 2008, yah lagi
lagi memang udah lama siih, tapi saya yakin masih banyak kalian kalian yang
belum baca,, ooh ya, beberapa waktu lalu novel ini sudah diangkat ke film layar
lebar hloh.. dimainkan oleh Steven william,, Keren banget deh filmnya,, Hayyo belom nonton kan kalian??
udah deh kalo belum nonton filmnya baca dulu aja novelnya..
Yukk langsung aja cekidot :
Info :
- Judul buku : 3600 detik
- Pengarang : Charon
- Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
- tahun terbit : Mei, 2008
- Cetakan : 3
- Halaman : 200
- NO. ISBN : 979-22-3728-3
Sinopsis
Sandra yang hidupnya sangat
berantakan akibat perceraian kedua orang tuanya. Dan hatinya semakin sakit
ketika ayahnya memutuskan agar ia tinggal bersama ibunya, yang selama ini tidak
pernah dekat dengannya. Itulah yang membuat hidupnya berantakan. Ia menjadi
remaja yang bandel, urakan, dan tidak sopan. Berulang kali ia dikelukan dari
sekolah karena kenakalannya, berulang kali pula ia pindah sekolah.
Walau dengan sikap dingin yang
ditunjukkan pada ibunya, sang ibu tetap sayang padanya. Ibunya memutuskan untuk
pindah kota. Menurut ibunya, mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah
perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru, Sandra sudah bertekad untuk
membuat dirinya dikeluarkan lagi. Sandra beranggapan semua ini ia lakukan untuk
membalas rasa sakitnya pada kedua orang tuanya. Ia bertekad akan membuat ulah
agar para guru tak tahan terhadapnya. Ternyata perkiraannya meleset. Pak Donny,
sangat sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra
berarti menuruti keinginannya.
Di sekolah barunya itu, Sandra
bertemu dengan seorang lelaki yang bernama Leon. Dia tetap saja bersifat sinis
kepada siapapun. Seringkali Sandra berbuat ulah di sekolahnya seperti, merokok
yang dapat menyebabkan ruang olahraga terbakar, membuat contekan, mencuri serta
mencaci maki gurunya namun Leonlah yang menasehati Sandra. Tapi Sandra tetap
tidak mau berteman dengan Leon. Leon seringkali pingsan di sekolahnya. Itu yang
membuat Sandra bertanya-tanya ada apa dengan Leon. Dan ternyata Leon
menceritakan semuanya kepada Sandra karena ia menganggap Sandralah pembangkit
semangat hidupnya. Leon terkena penyakit jantung stadium akhir dan ia telah
divonis dokter beberapa bulan lagi. Leon juga sering keluar masuk rumah sakit.
Mendengar cerita Leon, Sandra semakin tersentuh hatinya. Mungkin ia merasa ada
seseorang yang hidupnya lebih kelam dari dirinya.
Entah kenapa Sandra berhasil
bertahan lebih dari sebulan di sekolah barunya itu. Lambat laun sifatnya pun
berubah. Orang tua maupun gurunya heran. Ternyata perubahan Sandra dikarenakan
adanya Leon di sekolah itu. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang
pelajar, sopan, tekun, pianis, dan berhasil merubah sikap Sandra. Walau Leon
dan Sandra berbeda seratus delapan puluh derajat, mereka berteman sangat akrab.
Tidak hanya hidup Sandra yang
berubah, Leon pun turut berubah semenjak mengenal Sandra. Hidupnya lebih
berwarna dengan kehadiran Sandra yang berbeda dari lainnya. Leon yang menderita
penyakit jantung merasa hidupnya kembali normal ketika berada di dekat Sandra.
Di malam kesenian di sekolahnya,
Leon mengajak Sandra untuk melihat dirinya bermain piano yang mengiringi suatu
adegan drama. Saat pertunjukan dimulai, lagi-lagi Leon pingsan dan harus dibawa
ke rumah sakit. Akhirnya Sandra ikut membawa Leon ke rumah sakit. Sesampainya
di rumah sakit, Sandra mendapati sebuah nama di papan daftar pasien. Dan disana
tertulis “Ny Widia”. Ya Widia adalah ibu kandung Sandra yang selama ini sering
ia sakiti. Pikiran Sandra tak karuan. Akhirnya ia memutuskan untuk menjenguk
ibunya di kamar pasien. Ibunya pun senang dan tersenyum karena Sandra
menyempatkan waktu untuk menjenguk ibunya. Namun, Sandra tetap berlaku kasar
kepada ibunya. Ia bilang kalau ia kesini hanya untuk mengantarkan temannya yang
sedang sakit, bukan untuk menjenguk ibunya. Dug….hati ibunya merasa disakiti
lagi. Lalu Sandra meninggalkan kamar tersebut dan bertabrakan dengan seorang
suster yang membawa tas ibunya. Isi tas tersebut berantakan. Sandra tidak
sengaja melihat banyak fotonya di dompet ibunya yang sedang terbuka. Air mata
Sandra pun mulai menetes. Tiba-tiba Leon yang dari tadi pingsan, menghampiri
Sandra di kamar ibunya. Leon memberi pengertian terhadap Sandra bahwa tidak ada
seorang ibu di dunia ini yang tega membenci anaknya. Akhirnya Sandra berbalik
badan dan berpelukan dengan ibunya. Ibu dan anak itu berlinangan air mata.
Keesokan harinya, Sandra akan
mengantar Leon ke rumah sakit untuk operasi. Namun, Sandra bukanlah dibawa Leon
ke rumah sakit, melainkan dibawa ke taman rekreasi. Sandra pun semakin bingung
terhadap sikap Leon. Leon mengutarakan keinginannya, yaitu ingin hidup normal
seperti Sandra. Akhirnya Sandra memberi kesempatan untuk merasakan kehidupan
normal selama 3600 detik di taman rekreasi ini. Disana mereka bersenang-senang
dan berfoto-foto. Tak lama kemudian, Leon mendesah kesakitan. Sandra pun
menggenggam tangan Leon. Lalu Sandra membawanya ke rumah sakit untuk menemani
Leon menjalankan operasi. Setiba di rumah sakit, Leon langsung dibawa ke ruang
operasi. Tidak sampai lima menit, dokter pun menyatakan bahwa Leon sudah tiada.
Sandra tidak percaya Leon sudah tiada padahal 3600 detik yang lalu, mereka
bersenang-senang di taman rekreasi layaknya tanpa beban apapun.
Tiga hari kemudian, Sandra
menghadiri upacara pemakaman leon. Ia juga diberi selembar surat dari papa Leon
yang berisi :
Sandra,
temanku yang paling baik
Saat
ini aku sedang mengingat pertemuan pertama kita di ruang musik. Saat kau masuk
dengan rambut merahmu itu, aku tahu bahwa hidupku tidak akan lama lagi. Banyak
sekali hal yang aku alami bersamamu. Menemanimu menjalani hukuman. Taruhan
denganmu. Dansa pertama yang payah di hari ulang tahunku. Menjadi tertawaan
orang-orang ketika aku mengenakan jaket merahmu yang konyol. Aku menyukai
setiap detiknya. Dan aku juga menyadari satu hal lagi. Bukan perjalanan ke
taman rekreasi ini yang membuat hidupku menjadi normal, tetapi kaulah yang
membuat diriku menjadi orang normal. Aku bisa tertawa bersamamu setiap waktu.
Terima kasih Sandra, karena telah menjadi temanku dan telah menyediakan
3600detik waktumu ini untukku. Aku tidak akan melupakannya seumur hidupku.
Berjanjilah kau akan selalu kuat walaupun aku tidak berada di sampingmu lagi.
Kali ini aku minta agar kau percaya padaku bahwa apapun yang terjadi, aku akan
selalu berada di sampingmu.
Leon.
Seusai membaca surat itu, air mata
Sandra jatuh tak tertahankan. Ia pun berpelukan dengan ibunya di pemakaman Leon
Setahun kemudian, Sandra mengunjungi
makam Leon. Ia mau membuktikan bahwa dirinya sudah berubah. Sandra kembali
mengecat rambutnya menjadi hitam. Ia mulai bercerita bahwa dirinya sekarang
sudah resmi menjadi mahasiswi kedokteran. Bayangkan saja, Sandra yang sangat
bodoh, bandel dan sering tidak lulus ujian bisa menjadi mahasiswi kedokteran di
universitas ternama di Indonesia. Semua ini berkat Leon..
Nah
ini nih yang ditunggu tunggu..
Selamat membaca ya guys, lestarikan
budaya membaca hloh,, Thas is IMPORTANT,
kalo pengen gaul siih.. hhehe
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Novel
dengan judul Download Novel 3600 Detik. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://gendukdewi.blogspot.com/2014/05/download-novel-3600-detik.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Saturday, May 31, 2014
Belum ada komentar untuk "Download Novel 3600 Detik"
Post a Comment